Searching...
Selasa, 27 Desember 2011

Fort Jefferson - Wisata hantu Florida

Selasa, Desember 27, 2011
Fort Jefferson dilihat dari ketinggian


Fort Jefferson adalah sebuah pulau yang terpisah dan mendapat predikat sebagai kota hantu di Monroe County, Florida, Amerika Serikat. Fort Jefferson terletak di Garden Key(Taman Kunci) di Florida Keys yang masuk dalam wilayah Daratan Kering Taman Nasional Tortugas, sekitar 70 mil (110 km) barat Pulau Key West, Florida, USA.

Fort Jefferson sebenarnya merupakan sebuah benteng pantai besar yang pembangunannya tidak sampai selesai. Benteng ini dibangun dari sejumlah struktur batu terbesar di belahan bumi Barat, dan terdiri dari lebih 16 juta batu bata.

Pada akhir bulan Desember 1824 dan awal Januari 1825, sekitar lima tahun setelah Florida dijual oleh Spanyol ke Amerika Serikat senilai $5 juta, US Navy Commodore David Porter melakukan pemeriksaan (survey) terhadap daratan Kering Pulau Tortugas. David Porter mencari situs untuk armada angkatan laut yang akan membantu menekan aktivitas pembajakan (Bajak Laut) di Karibia. Terkesan dengan apa yang ia lihat, ia memberitahukan Sekretaris Angkatan Laut bahwa Daerah Kering Tortugas yang terdiri dari pulau-pulau kecil sangat tidak cocok untuk pembangunan armada angkatan laut disana. Dia melaporkan bahwa Tortuga terdiri dari pulau-pulau pasir kecil yang berada sedikit diatas permukaan laut, tidak memiliki air bersih, tanah hampir tidak cukup untuk tempat fortifikasi, dan dalam hal apapun yang mungkin tidak cukup solid untuk menanggung beban armada angkatan laut yang besar.



Sementara Komodor Porter mengira Daratan Kepulauan Tortugas tidak layak untuk armada angkatan laut, beberapa pejabat tinggi lainnya di pemerintahan AS berpikir ada pulau-pulau strategis lain yang dianggap lokasinya sangat baik untuk sebuah mercusuar untuk memandu kapal di sekitar daerah terumbu karang dan pulau-pulau kecil. Sebuah pulau kecil yang disebut Kunci Bush (Bush Key), yang kemudian disebut sebagai Taman Kunci (Garden Key), terpilih sebagai situs untuk mercusuar, yang kemudian dikenal sebagai Garden Key Light. Konstruksi dimulai pada tahun 1825 dan selesai pada tahun 1826. Mercusuar 65 kaki dibangun dari batu bata dengan eksterior bercat putih. Sebuah cottage putih kecil untuk penjaga mercusuar-pun dibangun di samping mercusuar. 

Pada bulan Mei 1829, Komodor John Rodgers berhenti bertugas di Tortugas untuk mengevaluasi pelabuhan tersebut. Berbeda dengan pengalaman Commodore Porter, Rogers sangat senang dengan apa yang ia temukan. The Dry Tortugas, di laporkan terdiri dari 11 pulau kecil berbentuk tonjolan-tonjolan unik yang dipenuhi dengan terumbu karang disekitarnya. Ada pulau unik yang berbentuk atol yang cukup aman sebagai pelabuhan kapal-kapal kecil pada semua musim, namun cukup besar untuk membiarkan sejumlah besar kapal berlabuh disekitarnya. Lebih penting, secara alami pulau ini dapat dibangun sebuah pelabuhan kapal dengan kedalaman yang cukup untuk beberapa kapal angkatan laut, dengan pintu masuk alami yang sempit tidak lebih dari 120 meter. Rogers mengatakan bahwa jika kekuatan musuh menguasai Tortugas, maka bisa dipastikan pelayaran di Teluk Amerika Serikat akan dalam bahaya mematikan. Namun, jika diduduki dan dibentengi oleh AS, Pulau Tortugas akan merupakan "Post Terdepan" untuk membela Gulf Coast, Florida, Amerika Serikat.

Serangkaian studi teknik dan birokrasi yang memakan waktu hingga 17 tahun dilakukan untuk menunjang awal pembangunan Fort Jefferson, pada tahun 1846. Penamaan benteng oleh Presiden AS ketiga, Thomas Jefferson. Benteng baru inipun akhirnya terus dibangun diatas Garden Key. Bangunan awal yang tadinya terdapat mercusuar dan rumah penjaga mercusuar akhirnya dibuat berada dalam dinding-dinding benteng. Mercusuar ini akan terus melayani fungsi vital dalam membimbing kapal melalui perairan Kepulauan Tortuga sampai menara lampu logam-nya terpasang di atas sebuah dinding yang berdekatan benteng pada tahun 1876.




DESIGN BENTENG

Desain benteng yang membentuk enam-sudut-sisi berjenjang, dengan dua sisi berukuran panjang 325 kaki, dan empat sisi lainnya berukuran panjang 477 kaki. Dinding bentengpun dibangun dengan mempertimbangkan sudut pertahanan (tembak) yang secara kompak memiliki satu titik arah tembak ke kapal musuh dari semua sudut benteng. Senjata-senjata berat itu dipasang di dalam dinding terbuka. Sedangkan Gun-Rooms, menghadap ke luar ke laut melalui lubang besar yang disebut embrasures. Fort Jefferson dirancang untuk menjadi platform senjata besar, tahan terhadap serangan, dan mampu menghancurkan kapal dalam jangkauan tembakan penuh yang kuat.

Fort Jefferson juga menjadi tempat tinggal untuk prajurit dan perwira, gudang mesiu, gudang peralatan lain, dan bangunan lain yang diperlukan untuk mempertahankan benteng itu. Tentara, tukang kayu, pandai besi, tukang batu, buruh umum, para tawanan, dan budak-budak bekerja untuk membantu penyelesaian pembangunan benteng ini.

Fort Jefferson pernah mengalami populasi puncak hingga 1.729. Selain itu, sejumlah petugas membawa keluarga mereka, dan sejumlah terbatas terdaftar personil membawa istri yang menjabat sebagai laundresses (tukang cuci). Ada juga mercusuar penjaga dan keluarga mereka, tukang masak, seorang dokter sipil dan keluarganya, dan lain-lain. Secara keseluruhan, terdapat hampir 2.000 orang di Fort Jefferson selama tahun-tahun puncaknya itu.Dalam rangka mendukung penyediaan air bersih di benteng ini, akibat populasi yang besar, sebuah sistem inovatif tangki air-pun akhirnya yang dibangun ke dalam dinding benteng. Tangki air besar yang dibangun ini di-"sisip"-kan pasir di dinding bagian dalamnya, yang dimaksudkan untuk menyaring air hujan dari atap-atap benteng yang dialirkan ke dalam tangki air untuk penyimpanan jangka panjang dalam ruang bawah tanah. Namun, sistem tersebut tidak pernah digunakan dalam praktek, karena sebagian besar bobot dinding luar benteng menyebabkan retakan dalam tangki air, sehingga memungkinkan air laut mencemari pasokan air tawar.



PERUBAHAN STATUS FUNGSI

Pada tanggal 4 Januari 1935, Presiden Franklin D. Roosevelt, mengunjungi daerah itu dengan kapal ke benteng tersebut dan kemudian memutuskan untuk meng-alih fungsi-kan benteng Fort Jefferson sebagai Monumen Nasional. Hal ini tercatat di National Register of Historic Places (Daftar Tempat Bersejarah Nasional) pada tanggal 10 November 1970. Pada tanggal 26 Oktober 1992 kepulauan Tortugas, termasuk Fort Jefferson, dijadikan sebagai Taman Nasional. Pulau-pulau di wilayah ini sangat sulit didapatkan air tawar bahkan di musim penghujan sekalipun. Kondisi kering ini ternyata juga membawa para pembuat film Hollywood untuk mengabadikan kegiatan "Bertahan Hidup" para personil militer pesawat udara Amerika Serikat.

0 komentar:

Posting Komentar